BUMN NewsPT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis desa. Langkah ini selaras dengan semangat peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Direktur Utama Pertagas, Indra P Sembiring, menegaskan dukungan penuh perusahaan terhadap program pemerintah dalam menggerakkan ekonomi desa sekaligus menciptakan pemerataan pembangunan. “Sebagai bagian dari Pertamina Group, kami ingin memberikan nilai jangka panjang bagi masyarakat dengan mengedepankan tanggung jawab sosial dan penguatan ekonomi desa,” ujarnya.

Fokus pada UMKM Desa untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo poin ke-6 tentang pembangunan dari desa, Pertagas aktif melakukan pembinaan UMKM di berbagai wilayah operasionalnya. Corporate Secretary Pertagas, Sulthani Adil Mangatur, menyampaikan bahwa perusahaan memfokuskan pengembangan UMKM desa agar bisa mandiri dan berdaya saing.

“Pertagas merancang program pembinaan agar masyarakat desa bisa merdeka secara ekonomi. Tujuannya bukan hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Sulthani.

Saat ini, Pertagas telah membina UMKM di 24 kota dengan melibatkan lebih dari 2.400 penerima manfaat langsung dan 7.500 penerima manfaat tidak langsung. Para pelaku UMKM tersebut bergerak di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kerajinan, pariwisata, hingga industri rumah tangga.

Program UMKM Pertagas di Berbagai Daerah

Pertagas mendampingi masyarakat sesuai potensi ekonomi lokal. Di beberapa daerah, program yang telah berjalan antara lain:

  • Langkat, Sumatera Utara: Pengembangan UMKM perempuan melalui olahan ikan lele menjadi keripik bernilai tambah, dilengkapi legalisasi usaha seperti NIB, PIRT, dan sertifikasi halal.

  • Belawan: Budidaya ikan nila tambak dengan dukungan bibit, pakan, vitamin, dan obat-obatan sehingga produktivitas meningkat.

  • Siak, Riau: Budidaya madu lebah Trigona yang kini menjadi produk unggulan desa.

  • Dumai, Riau: Pengembangan UMKM peternakan entok di lahan seluas 1 hektar.

  • Prabumulih, Sumatera Selatan: Pemanfaatan serat daun nanas untuk produksi tenun dan anyaman.

  • Indramayu, Jawa Barat: Program Jawara (Jaringan Usaha Mandiri dan Rakyat Juntinyuat Berdaya) yang meningkatkan produksi perikanan sekaligus mengurangi pengangguran pemuda dan perempuan hingga 20 persen.

  • Sidoarjo, Jawa Timur: Revitalisasi tambak desa untuk pengembangan budidaya lobster.

  • Kutai Timur, Kalimantan Timur: Program ekowisata berbasis pemanfaatan jasa hutan non kayu bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Kutai, sekaligus pemberdayaan petani sekitar hutan untuk pertanian berkelanjutan.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Berbagai program tersebut telah membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan, serta memperkuat daya saing UMKM desa. Tidak hanya itu, Pertagas juga memastikan keberlanjutan usaha masyarakat melalui pendampingan, pelatihan keterampilan, hingga fasilitasi legalitas usaha.

“Pertagas akan terus melakukan pembinaan UMKM secara konsisten dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya poin ke-8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” pungkas Sulthani.


Baca berita BUMN lainnya di BUMN News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *