Selama lebih dari enam dekade, PT Pertamina (Persero) menjadi salah satu pilar penting dalam perjalanan pembangunan Indonesia. Tahun ini, Pertamina genap berusia 68 tahun—sebuah usia yang mencerminkan dedikasi, ketangguhan, dan komitmen tanpa henti dalam menyediakan energi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam perjalanannya, Pertamina tidak hanya berperan sebagai penyedia energi nasional, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi, inovator di bidang energi bersih, serta simbol kemandirian bangsa. Mengusung semangat “Energizing the Nation”, perusahaan pelat merah ini terus berinovasi menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan untuk mendukung kemajuan Indonesia di era transisi energi global.
Baca juga berita terkini BUMN lainnya di https://bumn-news.com/.
Sejarah Singkat dan Peran Strategis Pertamina bagi Indonesia
Didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina lahir dengan misi besar: memastikan kemandirian energi nasional dan menjaga ketahanan energi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai Badan Usaha Milik Negara di sektor migas, Pertamina menjadi simbol perjuangan bangsa dalam mengelola sumber daya alam secara mandiri pasca-kemerdekaan.
Sejak awal berdirinya, Pertamina telah berperan penting dalam pembangunan nasional—mulai dari eksplorasi minyak dan gas, penyediaan bahan bakar, hingga pembangunan infrastruktur energi di berbagai wilayah. Tak hanya fokus pada bisnis hulu dan hilir migas, Pertamina juga bertransformasi menjadi perusahaan energi terintegrasi yang berorientasi pada keberlanjutan.
Dalam 68 tahun perjalanannya, Pertamina telah melewati berbagai tantangan global: fluktuasi harga minyak, transisi energi, hingga perubahan iklim. Namun, berkat inovasi dan semangat nasionalisme yang kuat, perusahaan ini berhasil mempertahankan perannya sebagai garda terdepan penyedia energi di Tanah Air.
Transformasi Energi dan Inovasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Seiring dengan meningkatnya kesadaran global terhadap isu lingkungan, Pertamina kini menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan energi berkelanjutan (sustainable energy company). Dalam beberapa tahun terakhir, Pertamina gencar mengembangkan berbagai proyek energi baru dan terbarukan (EBT) seperti geotermal, biofuel, dan hidrogen hijau.
Pertamina Geothermal Energy (PGE), salah satu anak perusahaan Pertamina, telah menjadi pemain utama dalam pengembangan energi panas bumi di Indonesia—menjadikan negeri ini sebagai salah satu negara dengan kapasitas geotermal terbesar di dunia. Langkah ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknologi nasional, tetapi juga mempertegas kontribusi Pertamina dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung target Net Zero Emission 2060.
Selain itu, Pertamina juga memperluas riset pada bahan bakar ramah lingkungan seperti Pertamax Green 95, bioavtur, dan bio solar yang mendukung agenda transisi energi. Inovasi ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam peta energi global, sekaligus memastikan bahwa kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi tanpa mengorbankan lingkungan.
Komitmen Pertamina terhadap Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional
Pertamina memahami bahwa energi adalah salah satu fondasi utama pembangunan ekonomi. Karena itu, perusahaan terus memastikan distribusi energi yang merata dari Sabang hingga Merauke melalui pembangunan SPBU, terminal BBM, depot LPG, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Dalam konteks ketahanan energi, Pertamina berperan penting menjaga pasokan bahan bakar dan LPG domestik di tengah gejolak pasar dunia. Melalui strategi efisiensi operasional dan digitalisasi proses bisnis, Pertamina berhasil menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Lebih jauh, Pertamina juga terus mendukung kebijakan pemerintah dalam mengembangkan Bahan Bakar Nabati (BBN) untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak mentah. Program B35 dan B40 menjadi langkah konkret menuju kemandirian energi nasional berbasis sumber daya lokal, seperti minyak sawit.
Pertamina dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Sebagai BUMN, Pertamina tak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina mendorong pemberdayaan ekonomi lokal dengan mengembangkan UMKM binaan, desa energi mandiri, dan pelatihan wirausaha di berbagai daerah.
Salah satu inisiatif unggulan adalah Program Desa Energi Berdikari, yang mengajak masyarakat desa mengelola energi terbarukan seperti biogas, panel surya, dan mikrohidro. Program ini telah berjalan di puluhan desa di Indonesia dan memberikan dampak nyata terhadap kemandirian ekonomi lokal.
Pertamina juga aktif memberikan pelatihan bagi pelaku usaha kecil dan menengah melalui program Pertamina UMK Academy, membantu mereka meningkatkan kapasitas bisnis dan akses ke pasar digital. Langkah-langkah tersebut sejalan dengan visi BUMN untuk menjadi agen pembangunan dan penggerak perekonomian rakyat.
Pertamina di Tengah Tantangan Global dan Digitalisasi Industri
Dunia energi kini memasuki era baru yang ditandai oleh transformasi digital, perubahan iklim, dan persaingan global. Pertamina menjawab tantangan tersebut dengan melakukan digitalisasi operasional di seluruh lini bisnis. Implementasi teknologi Internet of Things (IoT), big data, dan artificial intelligence menjadi kunci efisiensi dalam pengelolaan aset dan distribusi energi.
Melalui program Pertamina Digital Transformation Office (DTO), perusahaan terus berinovasi dalam pemantauan produksi minyak, optimalisasi logistik, hingga peningkatan layanan pelanggan di SPBU digital. Upaya ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen di era modern.
Selain itu, Pertamina juga memperkuat kolaborasi dengan mitra internasional dalam pengembangan riset dan teknologi energi bersih. Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk menjadi pemain global yang adaptif, kompetitif, dan berwawasan masa depan.
68 Tahun Mengabdi: Energi untuk Negeri dan Generasi Mendatang
Ulang tahun ke-68 bukan sekadar momentum perayaan bagi Pertamina, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang dan komitmen perusahaan dalam membangun bangsa. Dari era awal nasionalisasi hingga transformasi menuju energi hijau, Pertamina tetap setia pada misi utamanya: menyediakan energi bagi kehidupan dan kemajuan Indonesia.
Dengan visi “To Become a Leading Global Energy Company”, Pertamina siap melangkah ke masa depan dengan mengedepankan inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan. Setiap tetes energi yang dihasilkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hari ini, tetapi juga untuk menerangi masa depan generasi berikutnya.
Dalam usianya yang ke-68, Pertamina menegaskan kembali jati dirinya sebagai perusahaan milik bangsa yang terus berdedikasi menghadirkan energi bagi perubahan dan kemajuan negeri.

